Kali ini kami akan bahas berkaitan dengan Rencanakan Keuangan pada Kerajaan Bisnis Anda. Rencana keuangan meliputi dua tahap, yaitu: keuangan persiapan usaha dan keuangan saat usaha berjalan.
Table of Contents
- Rencanakan Keuangan pada Kerajaan Bisnis Anda
- 1. Rencana keuangan untuk persiapan usaha
- a. Modal awal
- b. Cara memperoleh modal
- c. Cara pengembalian modal (jika modal pinjaman)
- d. Alokasi permodalan
- 2. Rencana keuangan untuk usaha yang mulai berjalan
- a. Dana operasional
- b. Kas harian
- c. Perkirakan laba rugi
- d. Biaya Promosi dan pemasaran
- e. Perkiraan BEP (Break Even Point)
- f. Standar gaji
Rencanakan Keuangan pada Kerajaan Bisnis Anda
Berikut sedikit penjelasan mengenai Rencanakan Keuangan pada Kerajaan Bisnis Anda :
1. Rencana keuangan untuk persiapan usaha
Untuk rencanakan keuangan ini Anda harus melakukan hal yang meliputi :
a. Modal awal
Besar kecilnya modal akan menentukan besar kecilnya bisnis. Setelah menentukan jenis usaha dan produk yang akan Anda jual, rencanakan kebutuhan modal. Sesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Jika anggaran mepet, mulailah dari bisnis skala kecil. Keuntungan yang akan Anda peroleh kelak dapat Anda sisihkan untuk penambahan modal.
b. Cara memperoleh modal
Selain dari uang pribadi, modal dapat diperoleh dari banyak pihak. Rencanakan hendak menggunakan modal dari mana untuk memulai bisnis Anda. Paling aman menggunakan tabungan pribadi. Tapi jika tak memungkinkan, Anda bisa memperoleh modal dari meminjam suami, saudara, teman ataupun mengajukan kredit pada bank.
c. Cara pengembalian modal (jika modal pinjaman)
Jika Anda memutuskan untuk menggunakan modal pinjaman, Anda harus lebih hati-hati. Adakan kesepakatan dengan si pemberi pinjaman tentang bagaimana sistem pengembalian dan bagi hasilnya nanti. Atur pula bagaimana Anda menyiapkan keuangan untuk pengembalian modal tersebut. Apakah akan dipotong dari laba tiap bulan, atau ada alokasi lain untuk pembayaran modal. Perencanaan ini amat penting agar jangan sampai pengembalian modal mengganggu aliran kas.
d. Alokasi permodalan
Urutkan kebutuhan awal usaha mulai dari yang terpenting. Misalnya untuk pembelian bahan baku, pembelian peralatan, penataan lokasi usaha, dan lainnya. Aturlah besar anggaran masing-masing pos agar dengan modal tipis pun usaha tetap jalan.
2. Rencana keuangan untuk usaha yang mulai berjalan
Rencanakan keuangan bisnis yang kedua ini meliputi :
a. Dana operasional
Dana operasional adalah dana yang dikeluarkan secara rutin, baik harian, mingguan ataupun bulanan. Contoh dana operasional yaitu pembelian bahan baku, penggunaan listrik, air dan telepon. Perkirakan besar dana operasional di awal usaha atau selanjutnya di awal bulan agar Anda bisa melakukan evaluasi ketika mendapati besar dana operasional yang tidak sesuai. Misalnya ketika akhir bulan ternyata pembayaran rekening listrik membengkak, Anda bisa langsung evaluasi agar di bulan berikutnya bisa lebih hemat.
b. Kas harian
Pemasukan dan pengeluaran harus selalu tercatat dalam buku kas harian. Catatan ini sangat penting untuk menghitung apakah usaha Anda telah untung atau malah merugi. Pencatatan ini dapat dilakukan dengan berbagai media. Bisa menggunakan buku konvensional, atau menggunakan computer.
Agar data transaksi valid, gunakan nota atau bukti transaksi lain yang sah. Jika usaha Anda telah berkembang, Anda bisa merekrut seorang admin untuk membukukan semua transaksi bisnis Anda dengan rapi Catatan dan bukti-bukti transaksi ini kelak dapat digunakan sebagai bahan pengajuan kredit penambahan modal ke bank.
c. Perkirakan laba rugi
Dengan pencatatan yang lengkap dan sistematis, Anda dapat dengan mudah menghitung perkiraan laba atau rugi. Jika laba yang Anda peroleh belum sesuai target misalnya, Anda dapat melakukan evaluasi terhadap bisnis Anda. Penghitungan rugi laba ini biasanya dilakukan pada akhir bulan atau biasa disebut tutup buku.
d. Biaya Promosi dan pemasaran
Saat ini sebuah bisnis tidak bisa lagi dipisahkan dengan promosi atau iklan. Promosi merupakan bagian penting dari pemasaran. Pemasaran yang sukses pasti diawali promosi yang baik pula. Tingkat keberhasilan dalam berpromosi sangat mempengaruhi tingkat penjualan.
Untuk menentukan besarnya biaya promosi, sebaiknya kita hitung dulu berapa margin laba yang dapat kita peroleh. Agar aman, biaya promosi tidak boleh melebihi laba yang Anda peroleh.
e. Perkiraan BEP (Break Even Point)
BEP atau balik modal adalah target utama setiap pelaku bisnis. Hampir semua pelaku bisnis menginginkan balik modal dalam waktu singkat sehingga selanjutnya tinggal mengambil labanya. Sebaiknya rencanakan di awal perkiraan kapan bisnis Anda akan mencapai titik BEP. Jika pada saatnya Anda perkirakan bisnis Anda mencapai BEP tetapi belum tercapai, Anda akan lebih terpacu untuk mencapai titik tersebut.
f. Standar gaji
Sebelum merekrut pegawai, pertimbangkan laba yang akan Anda peroleh. Cukup tidak untuk membayar sejumlah pegawai. Sesuaikan besar laba dan kuantitas pekerjaan dengan jumlah pegawai. Di awal usaha, seringkali pengeluaran untuk gaji ini menempati pos terbesar. Tentukan standar gaji baik untuk pegawai maupun untuk diri Anda sendiri. Penentuan standar gaji diperlukan untuk perencanaan keuangan secara keseluruhan.
Demikian info tentangĀ Rencanakan Keuangan pada Kerajaan Bisnis Anda semoga bermanfaat.
Referensi:
- Jadikan Anda Ratu Bisnis, Alfi Suciati
- Menjadi Muslimahpreneur