
Topik kita sekarang adalah Rahasia Bisnis Rumah Makan atau Restoran. Rumah makan dan restoran memiliki perbedaan pada bentuk bangunan, fasilitas, penyajian dan pelayanan. Rumah makan memiliki bentuk bangunan yang lebih sederhana, fasilitas, penyajian dan pelayanan standar sesuai kebutuhan orang makan.
Rahasia Usaha Rumah Makan
Di restoran, tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan makan, tapi juga life style dan gengsi. Harga yang harus dibayar untuk restoran pun menjadi lebih mahal.
Tetapi belum tentu membuka restoran itu lebih menguntungkan dari pada membuka bisnis rumah makan karena berbagai hal. Sebagai contoh usaha warung makan lalapan lebih menguntungkan dari segi pangsa pasar yang lebih luas dan masih banyak faktor lainnya.
Sebelum Anda memutuskan hendak membuka rumah makan atau restoran, sebaiknya Anda survei dulu gaya hidup masyarakat di sekitarnya. Jika berada di daerah kampus atau kos-kosan, tentu akan lebih baik jika Anda membuka usaha rumah makan sederhana atau cafe.
Jika berada di pusat-pusat keramaian, dekat hotel atau di sekitar objek wisata, membuka restoran bisa menjadi pilihan Anda.
Selain itu, besarnya dana yang akan Anda investasikan juga bisa dijadikan pertimbangan apakah hendak membuka rumah makan ataukah restoran. Berikut ini disajikan contoh perencanaan bisnis restoran atau rumah makan yang perlu dipersiapan jika Anda memutuskan untuk membuka rumah makan.
Strategi Awal Usaha Rumah Makan atau Restoran
Ada beberapa strategi awal dalam memulai bisnis rumah makan atau restoran, berikut di antaranya :
1. Identifikasi kebutuhan dan Gaya hidup calon konsumen
Teliti kebutuhan dan gaya hidup masyarakat di sekitar tempat usaha. Pastikan Anda menyusun konsep rumah makan yang khas tetapi sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar.
2. Pilih Menu Andalan
Pilih menu masakan andalan yang mengundang keinginan orang untuk mencicipi. Anda bisa mengikuti trend masakan yang sedang booming tetapi dengan ciri khas Anda sendiri.
Misalnya sekarang sedang ngetrend masakan bebek dan ayam goreng tulang lunak. Biasanya menu tersebut disajikan dengan nasi, sambal dan lalapan. Anda bisa membuat ciri khas untuk rumah makan Anda misalnya dengan menambahkan kuah spesial.
3. Kuasai Teknik Memasak
Sebaiknya Anda sendiri menguasai teknik memasak menu andalan rumah makan Anda. Namun jika Anda tidak menguasainya, Anda bisa mempercayakan pada koki atau siapa saja yang Anda anggap ahli.
Permodalan Usaha Rumah Makan atau Restoran
Untuk memulai berbisnis rumah makan atau restoran, Anda perlu menyiapkan beberapa hal. Berikut beberapa persiapan membuka rumah makan atau restoran yaitu di antaranya :
a. Tempat usaha
Untuk tempat usaha rumah makan atau restoran minimal 3 x 4 m, sudah termasuk dapur dan tempat cuci. Jika Anda memiliki garasi atau halaman kosong, Anda bisa menggunakannya sehingga tidak perlu sewa tempat.
Namun jika harus menyewa, pertimbangkan harga sewa dengan lokasi tempat usaha dan jenis makanan yang hendak Anda jual. Dan hal penting yang harus diperhatikan yaitu cara menata warung makan sederhana atau tempat usaha Anda harus menarik perhatian pengunjung.
b. Spanduk atau papan nama rumah makan
Mengenai spanduk atau papan nama di rumah makan, gunakanlah kata-kata yang simpel dan mudah diingat. Maksimalkan ukuran spanduk sesuai space yang tersedia di bagian depan rumah makan.
c. Karyawan
Karena baru membuka bisnis rumah makan atau restoran ini maka untuk karyawan 1 cukup atau minimal 1 orang.
d. Modal Bahan Baku
Anda juga harus menghitung modal untuk belanja bahan baku. Sebagai contoh menghitung modal usaha rumah makan yang sederhana saja terkait bahan baku, Anda perlu menyiapkan uang belanja minimal Rp 200 ribu per hari atau Rp 1,4 juta per minggu.
Untuk bahan baku tahan lama seperti beras, tepung, gula, dll, Anda bisa membeli dengan jumlah lebih banyak (grosiran) agar harganya lebih murah.
e. Peralatan memasak dan makan
Peralatan memasak
Ada beberapa hal yang berkaitan dengan penyediaan peralatan memasak di antaranya mau buka usaha warung makan kecil atau usaha warung makan prasmanan. Tapi secara umum ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan mengenai peralatan memasak saat mau bisnis rumah makan yaitu
1) Memasak di rumah, tempat usaha di rumah
Ini pilihan paling praktis. Cukup dengan peralatan memasak yang Anda miliki di dapur, Anda tinggal memindahkan hasil masakan dari dapur ke ruang yang Anda gunakan untuk rumah makan.
2) Memasak di rumah, rumah makan sewa di tempat lain
Untuk jenis masakan tertentu yang rumit seperti gudeg, banyak yang memasaknya di rumah kemudian diangkut ke rumah makan. Ayam goreng juga banyak yang diungkep (di rebus dalam bumbu) di rumah kemudian digoreng di rumah makan.
Memasak di rumah juga dapat menjadi pilihan jika tempat usaha dirasa terlalu sempit. Jika pilihan ini yang Anda ambil, maka selain peralatan memasak utama yang ada di rumah, juga diperlukan peralatan memasak tambahan di rumah makan seperti kompor, penggorengan, panci dan lain-lain.
Peralatan ini selain untuk menyajikan masakan dalam keadaan hangat atau fresh, juga untuk memanaskan sisa masakan yang tidak habis terjual agar tidak cepat basi.
3) Memasak dan menjualnya sekaligus di tempat usaha
Jika Anda menginginkan semua aktifitas memasak berada di tempat usaha atau rumah makan, maka Anda harus menyiapkan peralatan secara lengkap. Tentu biaya untuk pembelian peralatan menjadi bertambah.
Keuntungannya, Anda tidak perlu repot mengangkut hasil masakan dari rumah ke tempat usaha. Jika salah satu menu ada yang habis, Anda bisa segera memasaknya lagi.
Peralatan makan
Sesuaikan peralatan makan dengan menu masakan. Tidak selalu menggunakan piring dan mangkuk porselen. Untuk menu nasi pecel misalnya, akan lebih ‘match’ jika menggunakan piring rotan dilapisi daun pisang.
Analisis Usaha Rumah Makan atau Restoran
Berikut ilustrasi dari analisis usaha restoran atau bisnis rumah makan
Modal awal | ||
Sewa tempat | Rp | 3,500,000 |
Peralatan | ||
¤ Meja kursi | Rp | 1,500,000 |
¤ Alat masak, alat makan, etalase | Rp | 2,000,000 |
Rp | 7,000,000 | |
Biaya operasional | ||
¤ Belanja bahan baku | Rp | 6,000,000 |
¤ Perlengkapan (kantong plastik, kertas bungkus, tissu, dll) | Rp | 500,000 |
¤ Gaji pegawai 1 orang | Rp | 500,000 |
¤ Transport, listrik, telepon | Rp | 500,000 |
Rp | 7,500,000 | |
Perkiraan laba per bulan | ||
¤ Omset Rp 350.000 x 30 hari | Rp | 10,500,000 |
¤ Biaya operasional | Rp | (7,500,000) |
Laba bersih | Rp | 3,000,000 |
Perkiraan BEP 3 bulan |
Rincian modal usaha restoran atau bisnis rumah makan di atas tidak permanen atau bisa berubah. Akan tetapi itu bisa Anda jadikan sebagai bahan acuan sebelum memulai berbisnis.
Kiat Bisnis Rumah Makan atau Restoran
Untuk mulai bisnis rumah makan atau restoran, Anda harus memiliki kiat-kiat khusus agar bisa sukses dan survive. Berikut beberapa kiat yang bisa Anda pakai:
- Buatlah ikon khusus untuk rumah makan Anda sesuai dengan menu andalan. Misal jika menu andalannya bebek goreng, ikon dapat berupa gambar kartun bebek yang terpampang dalam spanduk. Ikon juga dapat disesuaikan dengan nama rumah makan. Misalnya bisnis rumah makan lesehan ‘Putri Duyung’. Anda bisa memberi ikon berupa gambar putri duyung sedang memasak. Terserah Anda berimajinasi. Ikon akan lebih mudah diingat orang dari pada kata-kata.
- Berikan diskon khusus selama 1 atau 2 minggu pertama sebagai sarana perkenalan dengan masyarakat. Anda bisa menyebarkan brosur yang telah dilengkapi dengan kupon diskon yang bisa ditukar selama masa promo tersebut.
- Parkir gratis bisa menambah daya tarik, terutama untuk kalangan mahasiswa. Bayangkan jika anak kos sehari makan tiga kali harus bayar parkir tiga kali, dalam sebulan bisa ratusan ribu hanya untuk bayar parkir.
- Jaga konsistensi rasa, kebersihan bahan baku dan kebersihan peralatan
Demikian informasi mengenai Rahasia Bisnis Rumah Makan atau Restoran, kami harap postingan kali ini bermanfaat buat sahabat semua. Mohon postingan ini dibagikan agar semakin banyak yang mendapat manfaat.
Referensi:
- Jadikan Anda Ratu Bisnis, Alfi Suciati
- Sukses Menjadi Muslimahpreneur