Beauty

Pola Makan untuk Tetap Cantik dan Sehat

Pola Makan untuk Tetap Cantik

Apakah Anda ingin tetap cantik? Atau mau mempertahankan keindahan wajah dan tubuh Anda? Bila iya, maka salah satu faktor yang sangat menentukan untuk tetap cantik adalah pola makan. Selengkapnya simak artikel pola makan untuk tetap cantik dan sehat ini hingga selesai.

Pola Makan untuk Tetap Cantik

Pola Makan untuk Tetap Cantik

Berikut beberapa hal terkait pola makan untuk tetap cantik :

a. Pengendalian Diri

Dalam hal pola makan yang paling penting adalah persoalan pengendalian diri (self control) atau membatasi diri. Yaitu membatasi / mengendalikan diri hanya mengkonsumsi makanan yang :

  • sehat, dan
  • mendukung upaya mempertahankan kesehatan dan kecantikan.

Sedangkan pengertian makanan sehat adalah makanan yang bersumber dari bahan yang :

  1. baik dalam kondisi masih segar (belum layu),
  2. bersih dari kotoran, serta
  3. terhindar dari kontaminasi berbagai bahan kimia berbahaya, seperti :
  • residu pupuk,
  • pestisida yang dipakai dalam pertanian anorganik).

Makanan yang kita konsumsi hendaknya mempunyai komposisi gizi seimbang atau sering kita sebut dalam slogan 4 sehat 5 sempurna, seperti :

  • protein,
  • karbohidrat,
  • lemak,
  • vitamin,
  • mineral,
  • serat pangan,
  • dan lain­-lain.

Anda harus :

  1. hindari atau setidaknya mengurangi makanan dengan kadar lemak / kolesterol tinggi, terutama produk daging ternak berkaki empat;
  2. pilih makanan dengan kadar kolesterol rendah;
  3. perbanyak makanan berserat yang terdapat pada sayur dan buah­-buahan berwarna.
b. Prinsip Keseimbangan

Prinsip keseimbangan ini yaitu perbandingan antara masukan (input) dengan keluaran (output). Input ini berupa berupa makanan yang kita konsumsi, sedangkan output berupa energi yang kita pergunakan dalam aktivitas sehari­hari berimbang.

Keseimbangan di atas juga dipengaruhi oleh postur badan, yang akan menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan. Artinya :

  • jika seseorang memiliki postur tubuh yang kecil tentunya kebutuhan kalorinya juga relatif lebih kecil;
  • bila seseorang memiliki postur tubuh yang lebih besar dan tinggi tentunya kebutuhan kalorinya juga relatif lebih besar / tinggi.

Selain itu massa otot juga mempengaruhi kebutuhan kalori seseorang. Dalam arti :

  • massa otot yang lebih besar tentunya membutuhkan jumlah kalori yang lebih banyak,
  • massa otot yang lebih kecil (sedikit) tentunya jumlah kalori yang dibutuhkan juga relatif lebih kecil.

Mereka yang berjenis kelamin pria, apalagi jika massa ototnya besar maka kebutuhan energinya juga besar pula. Hal ini berbeda daripada dengan perempuan pada umumnya.

Dalam realitas kehidupan kita melihat bahwa semakin tua seorang manusia maka massa otot­nya akan semakin berkurang. Sebaliknya timbunan lemak akan meningkat. Dengan demikian maka kebutuhan kalorinya juga akan menurun, sesuai dengan kenyataan makin bertambahnya umur.

Oleh karena itu pola konsumsi makanan yang mengandung kalori hendaknya kita sesuaikan dengan keluaran kalori yang kita peroleh dari kegiatan :

  • bekerja,
  • olahraga, dan
  • aktivitas lainnya.
c. Konsumsi Sayur dan Buah-buahan

Perlu kita ketahui bahwa serat merupakan karbohidrat yang tidak dapat kita cerna atau tubuh serap. Namun serat ini memberikan sumbangan positif terhadap fungsi fisiologis tubuh.

Kaum pemakan sayur dan buah­buahan saja disebut “Vegetarian”. Kata itu berasal dari kata dalam bahas Inggris vegetable (sayuran). Yang mengandung makna harafiah sebagai pemakan sayuran atau kaum pemakan sayur (termasuk buah) saja.

Kelompok agama / keyakinan tertentu banyak yang menyarankan agar umatnya melakukan pola makan vegetarian ini.

Kalau kita flashback sejenak pada perjalanan peradaban manusia pada umumnya nampak bahwa usia orang­-orang pada jaman dahulu panjang-­panjang mencapai ratusan tahun. Apabila dilihat pola makannya maka akan terlihat bahwa pada umumnya mereka lebih banyak memakan buah dan sayur-mayur.

Berbagai kajian menunjukkan bahwa :

Kaum vegetaris mempunyai kadar kolesterol dalam tubuh yang relatif lebih rendah daripada dengan kelompok pemakan daging.

Sehingga kelompok vegetarian ini memiliki risiko yang lebih rendah terkena penyakit CVD daripada para penggemar daging.

Kolesterol di dalam proses pencernaan akan berubah menjadi asam empedu. Jika di dalam usus terdapat serat pangan dari sayuran atau buah­-buahan maka asam empedu ini akan diikat oleh serat pangan itu. Untuk selanjutnya dikeluarkan sebagai kotoran (faeces).

Efek lain dari konsumsi sayur dan buah adalah tinja yang Anda hasilkan relatif lunak / lembek. Sehingga lebih mudah Anda keluarkan sekaligus menghindari susah buang air besar (BAB).

Baca juga : Manfaat Menari untuk Kecantikan dan Kesehatan

Sekian info terkait dengan pola makan untuk tetap cantik dan sehat, semoga postingan ini membantu Anda. Kami berharap post kecantikan luar dalam ini kalian bagikan agar semakin banyak yang mendapat manfaat.

Leave a Comment

WeCreativez WhatsApp Support
Admin ada di sini untuk menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!