Wanita Muslimah

Perbedaan Perlakuan Perempuan Dulu dan Sekarang

Perbedaan Perlakuan Perempuan Dulu dan Sekarang

Ada perbedaan perlakuan perempuan di zaman dahulu dengan zaman sekarang. Mau tahu perbedaan perlakuan perempuan zaman dulu dan sekarang? Simak artikel ini hingga selesai bila mau tahu.

Perbedaan Perlakuan Perempuan Dulu dan Sekarang

Perbedaan Perlakuan Perempuan Dulu dan Sekarang

Sebelum Islam datang, perempuan dipandang sebagai orang yang tidak berharga. Bahkan mereka juga dipandang sebagai pembawa sial dan memalukan.

Dalam tradisi dan hukum Romawi kuno, perempuan disebut sebagai makhluk yang selalu bergantung kepada laki-laki. Jika dia menikah, secara otomatis diri dan seluruh hartanya menjadi milik suaminya.

Tidak jauh berbeda dengan masa jahiliyah, perempuan dipaksa untuk selalu taat kepada kepala suku atau suami mereka. Mereka dipandang seperti binatang ternak yang bisa dikontrol, dijual, atau bahkan bisa diwariskan.

Arab jahiliyah juga terkenal dengan tradisi mengubur bayi perempuan hidup-hidup. Mereka menguburnya dengan alasan bahwa perempuan hanya akan merepotkan keluarga.

Selain itu, dalam peperangan perempuan lebih mudah ditangkap musuh dan kemudian harus ditebus. Arab jahiliyah juga terkenal dengan tradisinya yang membolehkan laki-laki mempunyai istri lebih dari satu.

Pernikahan Perempuan Jaman Jahiliyah

Masih banyak lagi tradisi masyarakat jahiliyah yang jelas-jelas mendiskreditkan perempuan, salah satunya lewat tiga bentuk pernikahan.

1. Nikah al-dayzan

Pernikahan yang anak laki-laki tertuanya berhak untuk menikahi ibunya dengan syarat jika ayahnya sudah meninggal. Dalam pernikahan ini, cukup dengan melemparkan sehelai kain kepada ibunya, maka secara otomatis si anak lelaki ini bisa mewarisi ibunya sebagai istri.

2. Nikah zawj al-balad

Dua orang suami sepakat untuk saling menukar istri mereka tanpa mahar apapun.

3. Nikah zawj al-istibda

Seorang suami memaksa istrinya untuk tidur dengan lelaki lain sampai hamil dan setelah hamil istrinya dipaksa lagi untuk kembali kepada suaminya. Tujuan dari nikah zawj al-istibda ini adalah untuk mernperoleh ‘bibit unggul’ dari orang yang dipandang mempunyai kelebihan.

Perlakuan Perempuan dalam Islam

Kedatangan Islam justru bertujuan untuk mengangkat derajat perempuan. Bahkan perempuan dinilai lebih istimewa daripada laki-laki. Banyak ayat Al-Qur’an yang berbicara tentang kedudukan perempuan dalam Islam. Bahkan ada satu surah dalam Al-Qur’an yang berarti perempuan, yaitu An-Nisa’.

Walaupun demikian, Allah Swt. tidak pernah membeda-bedakan status perempuan dan laki-laki, semua sama di mata Allah Swt. Hal yang membedakannya hanyalah keimanan dari masing-masing individu.

Tujuan dari penciptaan perempuan dan laki-laki adalah untuk saling melengkapi, terutama dalam menjalani segala perintah kepada Allah Swt. Hal ini telah dijelaskan dalam ayat QS. An-Nisa’ [4] : 1.

Dalam hal beribadah pun Allah tidak membeda-bedakan antara perempuan dan laki-laki. Ini seperti yang tercantum dalam QS. Ali-Imran [3] : 195 dan QS. An-Nahl [16] : 97.

Baca juga : Perempuan dalam Pandangan Islam

Sekian informasi mengenai Perbedaan Perlakuan Perempuan Dulu dan Sekarang, semoga post kali ini mencerahkan Anda. Tolong post muslimah career ini kalian share biar semakin banyak yang memperoleh manfaat.

Leave a Comment

WeCreativez WhatsApp Support
Admin ada di sini untuk menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!