Mau buka usaha yang tak ada matinya? Terjun ke bisnis farmasi aja yuk! Selengkapnya bisa Anda baca di artikel memulai bisnis farmasi dengan untung berlipat ini hingga selesai.
Table of Contents
Tren Usaha Farmasi
Bisnis dalam bidang kesehatan sering menawarkan peluang keuntungan besar. Termasuk di antaranya yaitu peluang bisnis / usaha farmasi. Keberadaan usaha ini adalah bagian dari upaya mendukung kesehatan masyarakat. Oleh sebab itu, saat menjalankan usaha farmasi, Anda tak perlu takut sepi dan bingung dalam mencari pelanggan.
Daripada dengan usaha lain, peluang usaha farmasi tak akan pernah mati. Ada beberapa alasan yang mendasarinya, yakni :
- Semua orang butuhkan, dan
- Biaya pemasaran yang relatif minim.
Peluang Usaha Farmasi
Ketika akan berbisnis farmasi, Anda mungkin langsung memikirkan apotek atau toko obat. Padahal, usaha farmasi tak hanya itu saja. Namun sebelum memulai bisnis farmasi, Anda bisa simak ulasan berikut
Jenis Usaha Farmasi
Berikut beberapa peluang usaha di bidang farmasi yang bisa Anda jalankan :
- Distributor multivitamin dan suplemen kesehatan
- Laboratorium klinik
- Toko alat kesehatan
- Distributor obat
Baca juga : Jadi Distributor Produk Herbal MSI
Risiko dan Tantangan Bisnis Farmasi
Margin profit dari bisnis / usaha farmasi memang sangat menggiurkan. Tapi, Anda pun perlu cermat dalam menjalankan usaha ini. Ada beberapa risiko dan tantangan berat yang perlu Anda hadapi ketika memulai usaha farmasi, di antaranya adalah :
- Membutuhkan tenaga terampil,
- Perlu izin khusus,
- Modal besar,
- dan lainya.
Estimasi Modal Bisnis Farmasi
Saat menjalankan usaha farmasi, Anda perlu menentukan lebih dulu jenis usaha yang mau Anda jalankan. Selanjutnya, Anda bisa menghitung estimasi modal yang Anda perlukan.
Misalnya, Anda mau membuka usaha jasa farmasi berupa apotik. Maka estimasi modal usaha farmasi bisa Anda lihat di bawah :
Modal awal | |||
Sewa tempat per tahun | Rp | 20.000.000 | |
Renovasi tempat | Rp | 5.000.000 | |
Total | Rp | 25.000.000 | |
Peralatan / Perlengkapan | |||
AC 2 unit @ Rp 2.000.000 | Rp | 4.000.000 | |
Lemari obat 4 unit @ Rp 1.500.000 | Rp | 6.000.000 | |
Etalase kaca 2 unit @ Rp 1.000.000 | Rp | 2.000.000 | |
Kulkas | Rp | 2.000.000 | |
Meja racik | Rp | 500.000 | |
Timbangan digital | Rp | 1.500.000 | |
Kursi dan meja kasir | Rp | 2.000.000 | |
Komputer dan printer kasir | Rp | 4.000.000 | |
Perlengkapan racik 1 set | Rp | 500.000 | |
Lemari narkotika-psikotropika | Rp | 1.500.000 | |
Stok awal obat-obatan | Rp | 20.000.000 | |
Software apotek lengkap | Rp | 2.000.000 | |
Jumlah | Rp | 46.000.000 | |
Jumlah Modal Awal | Rp | 71.000.000 | |
Biaya Operasional | |||
Gaji apoteker | Rp | 5.000.000 | |
Gaji karyawan | Rp | 2.000.000 | |
Tagihan listrik dan air | Rp | 300.000 | |
Tagihan internet | Rp | 200.000 | |
Jumlah biaya | Rp | 7.500.000 |
Proyeksi Keuntungan Usaha Farmasi
Nilai keuntungan dalam usaha farmasi punya kaitan erat dengan margin profit yang Anda peroleh. Dalam praktiknya, margin profit untuk bisnis farmasi berbeda-beda tergantung dari produk yang Anda jual. Secara rata-rata, Anda dapat memperoleh margin keuntungan di angka 20%.
Misalnya, dalam satu hari Anda berhasil dapat omzet sebesar Rp 1.500.000. Maka, omzet harian yang dapat Anda peroleh mencapai angka Rp 300.000. Dalam jangka satu bulan, Anda bisa mendapatkan penghasilan bersih di kisaran Rp 9.000.000.
Nilai keuntungan tersebut dapat meningkat seiring dengan variasi produk yang Anda jual. Apalagi, bila Anda sukses memasarkan produk yang punya margin profit relatif tinggi, seperti :
- peralatan bedah,
- obat generik,
- dan lainnya.
Cara Memulai Bisnis Farmasi
Bila Anda memiliki niat yang kuat untuk punya usaha farmasi sendiri, berikut ini beberapa langkah yang dapat Anda ikuti :
1. Survei Lokasi
Aspek pertama yang harus Anda perhatikan saat mau memulai bisnis / usaha farmasi yaitu memperhatikan lokasi. Pilih lokasi usaha dengan cermat. Usahakan Anda memilih lokasi yang :
- strategis, dan
- menjanjikan mobilitas tinggi.
Dengan begitu, Anda tak akan mengalami permasalahan terkait aksesibilitas.
2. Perhatikan Kompetitor
Selanjutnya, Anda harus memperhatikan ada tidaknya kompetitor / pesaing di lokasi yang Anda pilih. Pertimbangkan untuk mencari lokasi yang agak jauh, jika daerah yang Anda inginkan sudah berdiri apotek.
3. Urus Perizinan
Ketika memulai usaha farmasi, Anda perlu melakukan pengurusan izin dengan lengkap. Anda perlu mempersiapkan berkas dokumen dan ikuti aturan yang berlaku.
Anda juga bisa konsultasi dengan anggota organisasi Pafi Buton Utara yang sudah dulu melakukan. Tapi Anda harus daftar jadi member di organisasi tersebut terlebih dahulu.
4. Pilih Supplier yang Tepat
Langkah berikutnya, Anda perlu menentukan supplier yang tepat. Lakukan riset cukup dalam terkait keberadaan supplier tersebut. Tujuannya adalah agar Anda dapat bekerja sama dengan supplier yang mampu memberikan :
- stok obat yang lengkap, dan
- peralatan kesehatan secara lengkap dan berkualitas.
5. Belanja Kebutuhan Usaha
Berikutnya, Anda bisa mulai melakukan aktivitas belanja terkait kebutuhan bisnis apotik. Pastikan untuk melakukan pencatatan terhadap setiap barang yang Anda beli. Dengan begitu, tak ada modal yang akan terbuang sia-sia.
6. Perhatikan Kualitas Pelayanan
Terakhir, Anda sudah dapat mulai menjalankan operasional usaha. Agar usaha bisa berjalan lancar, pastikan untuk menjaga kualitas pelayanan dengan baik.
Tak ketinggalan, Anda perlu memanfaatkan organisasi / asosiasi yang berkatan dengan farmasi, misalnya Pafi Buton Utara (https://pafibutonutara.org/). Di organisasi tersebut Anda bisa belajar dan sharing mengenai bisnis farmasi dari anggota lain yang mungkin sudah duluan menjalankannya.
Demikian info seputar memulai bisnis farmasi dengan untung berlipat, semoga postingan kali ini berguna untuk Anda. Mohon post peluang bisnis ini kalian sebarluaskan agar semakin banyak yang mendapat manfaat.