Apakah Anda mau menjalankan strategi produk? Bila iya, Anda bisa menggunakan strategi BCG Matrix / Matriks BCG sebagai pondisi wajib dalam menjalankan strategi produk. Selengkapnya mengenai strategi produk bisa baca artikel ini hingga selesai.
Table of Contents
Strategi Produk
Mengembangkan produk dalam bisnis (khususnya bisnis kuliner) adalah urusan yang sama sekali tidak sepele. Kecepatan pergeseran tren produk jadi faktor pemicu stress yang kuat bagi banyak pebisnis.
Mengembangkan produk dengan hanya menuruti tren saja akan sangat melelahkan. Sementara tidak mengikuti tren akan menjauhkan Anda dari relevansi terhadap kebutuhan pasar terkini.
Seperti apa seharusnya strategi pengembangan produk kuliner dijalankan sehingga menjadi keunggulan yang tak terbantahkan?
ONLY MOVE FORWARD WITH CREATING A PRODUCT THAT WILL BE ‘ABOVE THE BAR’
Ungkapan di atas merupakan hal yang harus ditanamkan kuat-kuat dalam mindset setiap pebisnis. Sebab produk adalah wujud pertukaran nilai yang Anda lakukan dengan konsumen.
Maka menciptakan produk yang di atas rata-rata adalah suatu kewajiban. Hal ini jika Anda ingin :
- menciptakan kesan baik yang akan selalu diingat oleh konsumen, dan
- membuat konsumen selalu terikat secara emosional dengan brand Anda.
Oleh karena itu, dalam kaidah bisnis dikenal pula istilah strategi produk.
Dalam strategi tersebut menguraikan bagaimana produk akan memberi keuntungan / profit pada bisnis. Langkah awalnya yaitu dengan menggambarkan bagaimana produk bisa memecahkan masalah / problem pelanggan dan perusahaan.
Lalu, Anda dapat membuat definisi produk yang jelas tentang apa yang ingin dikembangkan dan kapan waktunya. Hal ini kemudian berfungsi sebagai tolak ukur yang digunakan untuk mengukur keberhasilan Anda selama, dan setelah produksi.
Komponen Penting dalam Strategi Produk
Tanpa adanya strategi produk yang efektif, maka perusahaan / bisnis akan kehilangan kesempatan dalam pengambilan keputusan terbaik untuk melakukan promosi.
Untuk bisa membuat strategi produk yang efektif, Anda perlu memperhatikan 3 komponen penting berikut :
1. Visi Produk
Komponen ini mewakili esensi dari produk Anda dan apa yang membuat produk tersebut jadi unik. Hal ini jadi peluang bagi Anda untuk :
- menentukan siapa target audiens dari produk Anda,
- bagaimana produk Anda akan memecahkan masalah mereka, dan
- bagaimana produk Anda akan bersaing dengan produk lain.
2. Tujuan Produk
Dengan berfokus pada apa yang harus dibuat, Anda bisa merencanakan rute ke tujuan yang ditargetkan. Dalam hal menentukan tujuan, penting untuk melakukan analisis, mengukur, dan menghitung risiko / tantangan.
Tujuan jadi tolak ukur yang bisa Anda penuhi sebagai hasil dari pembuatan produk. Dengan memakai metode SMART bisa jadi cara terbaik untuk menetapkan tujuan strategi produk Anda.
3. Inisiatif Produk
Inisiatif produk adalah upaya tertinggi yang harus diterapkan untuk mencapai tujuan Anda. Pecah tujuan produk Anda menjadi bagian yang lebih kecil sehingga lebih mudah dikelola.
Contoh dari inisiatif produk kuliner adalah :
- menambah dan/atau memodifikasi menu,
- meningkatkan kepuasan pelanggan,
- melakukan up selling,
- dan lain-lain.
Tapi,
- Bagaimana supaya tidak tersesat dalam prosesnya?
- Bagaimana kalau ternyata kita tanpa sadar malah mengembangkan produk yang sudah jelas-jelas akan membuat kita merugi?
- Bagaimana kalau ternyata kita tidak perlu membuat sebuah terobosan yang benar-benar baru dan menghabiskan biaya sangat besar. Melainkan kita cukup memberi sentuhan pengembangan sederhana pada produk yang sudah ada untuk mendapatkan ledakan hasil yang memuaskan?
Strategi Matriks BCG
Menjawab kekhawatiran tersebut, Anda harus kenal dengan satu framework yang bernama BCG MATRIX.
Anda jangan tertipu oleh tampilannya yang penuh warna-warni ceria dan simbol-simbol lucu. Meskipun terdapat simbol anjing dan sapi, framework ini bukanlah sesuatu yang terkesan main-main sama sekali.
BCG Matrix diambil dari nama Boston Consulting Group (BCG) sebuah firma konsultan bisnis global yang mengembangkan framework ini. Di mana framework ini menjadi sebuah aturan wajib (golden rule) bagi perusahaan-perusahaan kelas dunia dalam mengembangkan portofolio bisnis mereka.
Framework ini pada dasarnya tahu bisnis mana yang :
- membutuhkan investasi,
- perlu panen (menghasilkan uang),
- perlu divestasi (mengurangi investasi), dan
- perlu dikeluarkan sepenuhnya dari portofolio bisnis.
Pada tingkat holistik, BCG Matrix dapat membantu membuat keputusan tentang :
- produk mana yang akan dilanjutkan, dan
- produk mana yang akan didivestasikan.
Seperti produk mana yang :
- bisa memberikan keuntungan baru dengan investasi yang baik, dan
- mencapai puncak pangsa pasar.
Cara Kerja Matriks BCG
Bagaimana BCG Matrix bekerja? Ada 2 sumbu dalam matriks BCG yaitu :
1. Sumbu X-Axis
Sumbu X yang merupakan pangsa pasar relatif (relative market share). Pangsa pasar bisnis / SBU (strategic business unit) / Produk di pasar dibandingkan dengan pesaingnya dan keseluruhan produk / kategori.
2. Sumbu Y-Axis
Sumbu Y yang merupakan tingkat pertumbuhan pasar (market growth rate). Tingkat pertumbuhan industri secara keseluruhan dipertimbangkan.
Yaitu dari mana tingkat pertumbuhan produk diekstrapolasi. Tingkat pertumbuhan ini lalu ditampilkan pada grafik.
Jadi dengan punya 2 faktor dasar namun pada waktu yang sama sangat penting pada sumbu X dan sumbu Y. Dan BCG Matrix memastikan bahwa klasifikasi tersebut konkret.
Kita perlu mempertimbangkan tingkat pertumbuhan dan pangsa pasar bersama-sama. Sehingga secara otomatis memberikan gambaran umum tentang mana saja pilihan produk yang paling menjanjikan di antara produk yang Anda miliki.
Kuadran Matriks BCG
Setelah produk diklasifikasikan, produk tersebut ditempatkan ke dalam kuadran BCG Matrix. Di mana dalam matriks tersebut dibagi menjadi empat kuadran berbeda yaitu :
- Cash Cows – Penjualan tinggi tetapi tingkat margin pendapatan rendah.
- Stars – Penjualan tinggi dan margin pendapatan tinggi.
- Question Marks – Penjualan rendah tapi margin pendapatan tinggi.
- Dogs – Penjualan rendah dan margin pendapatan rendah (kurang menguntungkan atau bahkan mungkin profitabilitas negatif).
Setiap klasifikasi produk membutuhkan strategi dan perlakuan yang berbeda satu sama lain, dengan rincian sebagai berikut :
a. Cash Cows
Landasan bisnis multiproduk. Cash Cows adalah produk yang memiliki penjualan tinggi namun margin pendapatannya rendah.
Margin dari kuadran BCG matrix ini rendah. Maka produk-produk cash cow ini memberikan kontribusi maksimalnya pada keuangan perusahaan lewat jumlah penjualan yang tinggi.
Jadi untuk perusahaan mana pun, Cash Cows merupakan strategi yang memerlukan investasi paling sedikit. Namun pada waktu yang sama memberikan pengembalian yang lebih tinggi.
Pengembalian yang lebih tinggi ini bisa meningkatkan profitabilitas perusahaan secara keseluruhan. Sebab kelebihan pendapatan ini bisa dipakai dalam bisnis lain seperti Stars, Question marks ataupun Dogs.
Strategi untuk Cash Cows
Cash Cows merupakan yang paling stabil untuk bisnis apapun. Dan karenanya kuadran BCG Matrix ini umumnya mencakup retensi alias mempertahankan konsumen agar penjualannya tetap tinggi.
Dengan demikian, ada beberapa program yang membentuk inti dari rencana pemasaran produk Cash Cows / SBU. Program tersebut seperti :
- program kepuasan pelanggan,
- program loyalitas, dan
- metode promosi lainnya
b. Stars
Stars adalah produk dengan tingkat penjualan tinggi dan margin pendapatan tinggi. Jadi, ada banyak persaingan / kompetisi di segmen / kuadran ini.
Tak seperti cash cow, Stars tak dapat berpuas diri ketika mereka berada di atas. Sebab posisi mereka bisa segera diambil alih oleh perusahaan lain yang penjualannya sama-sama tinggi.
Strategi untuk Stars
Semua jenis strategi dipakai untuk Stars, baik itu :
- pemasaran,
- periklanan, maupun
- promosi penjualan.
Hal ini karena dalam cash cow, kuadran BCG Matrix tersebut sudah dipakai dan menghasilkan pembentukan cash cow.
Demikian juga di Stars, konsentrasi dan investasi harus tinggi dalam kegiatan pemasaran, karena :
- persaingan yang tinggi, dan
- pangsa pasar yang meningkat.
Sehingga bisa meningkatkan dan mempertahankan pangsa pasar.
c. Question Marks
Question marks adalah produk yang berkembang di tengah margin pendapatan yang tinggi. Tetapi penjualan produk tersebut dipertanyakan, apakah akan tumbuh lebih lanjut atau menurun.
Masalah utamanya adalah apakah investasi pada produk tersebut akan memberikan pengembalian pada akhirnya atau apakah akan sia-sia.
Strategi untuk Question Marks
Karena merupakan produk baru dengan tingkat margin pendapatan tinggi, tingkat penjualan perlu ditingkatkan sedemikian rupa. Sehingga tanda tanya akan berubah jadi produk dengan pangsa pasar yang tinggi.
Strategi akuisisi pelanggan baru merupakan strategi terbaik untuk mengubah Question marks jadi kuadran BCG Matrix Stars atau Cash Cow.
Selanjutnya, riset pasar waktu ke waktu pun bisa membantu dalam menentukan psikologi konsumen untuk produk. Dan kemungkinan masa depan produk serta keputusan sulit harus diambil jika produk mengalami profitabilitas negatif.
d. Dogs
Produk diklasifikasikan sebagai dogs jika memiliki penjualan yang rendah dan tingkat mergin pendapatan yang rendah. Jadi, produk-produk ini :
- tak menghasilkan uang tunai dalam jumlah yang besar,
- membutuhkan investasi yang lebih tinggi, dan
- acapkali dianggap sebagai produk dengan profitabilitas negatif.
Strategi untuk Dogs
Tergantung pada jumlah uang tunai yang sudah diinvestasikan di kuadran BCG Matrix ini. Perusahaan dapat :
- mendivestasikan produk sama sekali,
- mengubah produk lewat rebranding / inovasi / penambahan fitur,
- dan sebagainya.
Tapi, menggerakkan Dogs menuju Stars atau Cash Cow relatif lebih sulit. Itu hanya bisa dipindahkan ke kuadran Question marks di mana lagi masa depan produk tak diketahui. Jadi dalam kasus produk kuadran Dog, strategi divestasi dipakai.
Mengembangkan Produk
Jadi, sudah siap mengembangkan produk Anda berikutnya? Dengan pemahaman atas BCG Matrix, seharusnya Anda tidak bingung lagi :
- dalam menentukan produk apa yang akan Anda kembangkan.
- bagaimana agar produk yang Anda kembangkan tersebut bisa bertahan bahkan memenangkan pasar.
Bahkan, jauh sebelum itu, Anda bisa menentukan apakah produk yang dikembangkan itu :
- harus dimulai dari awal, atau
- cukup memoles produk yang sudah ada.
Tentukan Produk
Petakan semua lini produk yang Anda miliki saat ini untuk memudahkan Anda dalam kategorisasi.
Tentukan Pasar
Mendefinisikan pasar secara akurat adalah prasyarat penting agar lebih memahami posisi portofolio.
Analisis Data Penjualan
Data-data penjualan sangat menentukan keputusan apakah suatu produk punya masa depan menjanjikan atau tidak.
Analisis Data Margin
Data margin yang dimiliki bisa memberikan gambaran apakah mengembangkan produk tersebut menguntungkan bagi bisnis atau tidak.
Penerapan BCG Matrix
Sebagai contoh pada sebuah coffee shop yang sedang kebingungan. Karena penjualannya stagnan selama berbulan-bulan terakhir.
Alih-alih merumuskan produk baru, sang pemilik bisnis ingin menganalisis terlebih dahulu performa dari produk-produk yang ada menggunakan BCG Matrix. Hasilnya seperti berikut :
Ternyata dari sederet produk yang ada, tak semuanya dapat diunggulkan dalam mendatangkan profit yang menjanjikan. Sayangnya, selama ini budget yang dipakai dalam aktivitas pemasaran dipukul rata untuk memasarkan semua produk dengan intensitas yang sama.
Ya, wajar saja kalau hasilnya kurang optimal. Apa yang perlu dilakukan dengan menggunakan BCG Matrix?
Stars : Produk-Produk Kopi
Coffee shop tersebut sudah di jalan yang benar jika produk-produk kopinya berada pada kategori stars, karena memang harusnya begitu. Tapi persaingannya juga ketat!
Maka strategi pemasaran yang super intensif bisa diarahkan untuk produk-produk ini. Misalnya dengan kolaborasi influencer atau masuk ke channel-channel pemasaran yang belum dimasuki.
Cash Cows : Minuman Non – Kopi
Koleksi produk minuman non-kopi seperti boba yang dijual oleh coffee shop ini rupanya tak kalah laris. Hanya saja, margin pendapatannya memang rendah.
Coba analisis lagi dengan kuadran BCG matrix ini apakah margin bisa ditingkatkan dengan :
- memangkas HPP,
- memberikan added value,
- atau sekurangnya dipertahankan agar penjualannya tetap tinggi lewat program-program loyalty dan CRM.
Question Marks : Es Krim
Sementara produk es krim punya margin lebih besar daripada boba. Tapi sayang, penjualannya masih rendah. Harus fokus ke strategi akuisisi konsumen baru seperti lewat promo-promo yang menarik!
Dogs : Kue
Produk kue boleh jadi dibanggakan karena dinilai menjadi pembeda dari kompetitor. Tapi kalau fakta menunjukkan marginnya tipis dan penjualannya sudah tidak bisa naik lagi, kenapa harus dipertahankan?
Sekian informasi terkait dengan BCG Matrix Pondasi Wajib Strategi Produk, kami harap artikel kali ini membantu kalian. Mohon post strategi bisnis ini dishare supaya semakin banyak yang memperoleh manfaat.