Ratu Bisnis

Banyak Muslimah yang Malu Ketika Berbisnis Tetapi Tidak Laku

Banyak Muslimah yang Malu Ketika Berbisnis Tetapi Tidak Laku

Topik kita sekarang ialah Banyak Muslimah yang Malu Ketika Berbisnis Tetapi Tidak Laku. Banyak muslimah yang ingin berbisnis, tapi malu atau minder ketika harus menawarkan barang dagangannya. Banyak pula yang belum mencoba untuk menawarkan sudah membayangkan bahwa barang dagangannya pasti akan ditolak oleh si A. Dan akhirnya ia memutuskan untuk tidak menawarkan kepada si A. Sebuah kekalahan yang ia ciptakan sendiri.

Banyak Muslimah yang Malu Ketika Berbisnis Tetapi Tidak Laku

Banyak Muslimah yang Malu Ketika Berbisnis Tetapi Tidak Laku

Sebagai ilustrasi:

Ibu Sinta memliki sebuah bisnis air minum galon yang sudah lumayan berkembang. Di awal bisnis air minum yang dijalankan, bu Sinta menawarkannya door to door dengan berjalan kaki. Tiap pintu diketuk. Bukan air minum yang disodorkan pada calon pelanggannya. Tetapi bu Sinta mengatakan kepada pemilik rumah bahwa ia bisa dan ingin memastikan air minum yang mereka konsumsi sudah benar-benar sehat atau belum.

Banyak yang menolak keinginan bu Sinta tersebut. Mungkin mereka tahu bahwa nanti ujung-ujungnya bu Sinta akan membujuknya untuk menjadi pelanggan air minumnya. Bahkan ada yang buru-buru menutup pintu begitu melihat bu Sinta datang dengan membawa seperangkat alat uji air minum dan sampel air minum produksinya. Rasa malu muncul dalam hati bu Sinta, tapi keinginan untuk menjual dari bu Sinta lebih besar dari dari rasa malunya tersebut.

Suatu hari ketika seperti biasa bu Sinta berkeliling menawarkan air minum, ia menjumpai sebuah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) swasta. Ia bermaksud menawarkan pada BPR tersebut agar berlangganan air minum produksinya. Belum sempat ia masuk, ada seseorang memanggil namanya. Ternyata yang memanggilnya adalah teman sewaktu SMA dan dialah pimpinan atau bos di BPR tersebut. Betapa malunya bu Sinta. Temannya tersebut dalam posisi bos, sedangkan bu Sinta hanya sales air minum yang menawarkan air minum door to door dengan berjalan kaki.

Untuk menutupi rasa malunya, bu Sinta mengatakan bahwa ia sedang terjun langsung menjadi sales supaya paham benar kesulitan sales-sales anak buahnya ketika menawarkan air minum. Padahal saat itu, bu Sinta belum punya satu pun sales anak buah atau staff marketing. Kemudian karena si BOS tadi tidak berminat untuk menjadi pelanggan air minumnya, maka bu Sinta pun meneruskan perjalanan sambil berjanji bahwa suatu saat ia juga bisa jadi bos seperti temannya.

Pelajaran yang dapat diambil dari pengalaman di atas adalah jangan malu menawarkan barang meskipun untuk itu kita harus seolah-olah setingkat lebih rendah di hadapan calon pembeli. Asal barang yang Anda tawarkan itu bukan barang ilegal, bukan barang yang melanggar susila, maka tidak usah malu menawarkan pada calon-calon pembeli. Tentunya Anda juga harus menyusun target pasar terlebih dahulu agar barang yang Anda tawarkan sesuai kebutuhan calon pembeli.

Jika Anda masih juga merasa segan untuk menawarkan barang dan takut calon konsumen menolak, sebaiknya Anda menawarkannya pada orang-orang  yang tidak Anda kenal, di luar komunitas Anda dan memiliki kemungkinan yang sangat kecil untuk bertemu lagi dengan Anda. Jika mereka menolak atau menganggap barang dagangan Anda murahan, tidak berkelas, Anda tidak perlu malu. Karena Anda tidak kenal dan bisa segera pergi melupakan orang itu.

Apakah Anda salah satu muslimah yang masih menyimpan sebuah ketakutan atau keraguan untuk mulai merintis sebuah kerajaan bisnis? Alasan apalagi yang membuat Anda takut atau ragu? Semakin lama Anda simpan ketakutan dan keraguan itu, semakin banyak peluang yang Anda biarkan menjauh dari Anda. Sampai kapan Anda akan terus kehilangan peluang?

Jangan takut bermimpi! Bermimpilah seindah mungkin tentang hidup Anda. Termasuk mimpi tentang sebuah kerajaan bisnis yang kokoh, dan Andalah sang Ratu yang bertahta di dalamnya. Namun, jangan terlalu lama menjadi pemimpi. Bangun dan wujudkan mimpi Anda! Bukan nanti malam, bukan besok pagi, bukan pula minggu depan apalagi tahun depan. Tapi sekarang juga.

Demikian info tentang Banyak Muslimah yang Malu Ketika Berbisnis Tetapi Tidak Laku semoga bermanfaat.

Referensi:

 

Leave a Comment

WeCreativez WhatsApp Support
Admin ada di sini untuk menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!